BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Keluarga
merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peranan penting dalam memenuhi
kebutuhan gizi setiap anggota keluarga. Keluarga di desa berbeda dengan
keluarga di kota dalam hal pengaturan waktu makan dan menu makan keluarga. Hal
ini terkait dengan tingkat pendidikan, status ekonomi, status sosial, kebiasaan
dan aktivitas kerja yang berbeda.
Permasalahan
yang dapat ditemukan pada keluarga di desa adalah menu makan keluarga yang
sederhana dan aktivitas yang padat di kebun atau sawah menyebabkan pola makan
menjadi tidak teratur,
Permasalahan
yang dapat ditemukan pada keluarga di kota adalah menu makan yang cepat saji
dan aktivitas kerja yang padat sehingga menyebabkan lupa waktu makan.
Perilaku anak
sekolah baik di desa maupun di kota hampir sama yaitu jajan sembarangan.
Padahal jajan sembarangan kurang baik bagi kesehatan anak karena kehigienisan
dari makanan tersebut perlu dipertanyakan. Salah satu penyakit yang sering
menimpa anak yang sering jajan sembarangan adalah diare.
Perilaku jajan
sembarangan bisa disebabkan oleh keadaan ekonomi yang kurang mampu sehingga
tidak ada anggaran dana untuk menyiapkan anak bekal sekolah (masyarakat
pedesaan) dan aktivitas kerja yang cukup padat sehingga tidak sempat menyiapkan
anak bekal sekolah (masyarakat perkotaan). Selain itu, faktor pendidikan orang
tua juga berkontribusi terhadap hal tersebut.
Selain itu,
tidak semua keluarga memiliki kebiasaan makan yang sama dalam hal pengaturan
waktu makan dan menu makan dalam keluarga. Ibu memiliki peran yang sangat
penting untuk menangulangi hal tersebut di ata. Hal yang perlu diketahui oleh
semua ibu adalah makanan sehat dan seimbang tidak harus makanan mewah (mahal)
dan pengaturan waktu makan dan menu makan keluarga berguna untuk memenuhi
kebutuhan gizi semua anggota keluarga.
Oleh sebab itu,
perlu disampaikan di sini bahwa pentingnya pengaturan waktu makan dan menu
makan keluarga.